I.
RUANG LINGKUP DAN PENERAPAN
Prosedur
ini menyajikan suatu petunjuk untuk menggunakan alat instrumen Spektrofotometer
Serapan Atom. Prosedur ini diterapkan
di lingkungan Laboratorium Kimia Site Lamandau PT. Kapuas Prima Coal.
II.
RINGKASAN
2.1. Prinsip
Sampel
batuan dalam bentuk larutan diatomisasi oleh burner, ion-ion logam yang teratomisasi ditembak oleh lampu katode
pada panjang gelombang tertentu dan ditangkap oleh detektor.
III.
KENDALA DAN SARAN
Ø
Spektrofotometri
Serapan Atom (SSA) harus dioptimasi dengan baik sebelum digunakan dan harus
terkalibrasi secara berkala
Ø
Pastikan
burner pada alat harus dalam kondisi
bersih dari kerak pengotor sisa pembakaran, karena akan berakibat pada nyala
api burner yang tidak sempurna
Ø
Selang
penyedot larutan harus dalam kondisi bersih, karena jika terdapat pengotor akan
menyumbat jalannya larutan untuk disedot
Ø
Pastikan
lampu katoda harus sesuai dengan kadar unsur yang akan kita analisa, jangan
sampai tertukar
Ø
Pastikan
aliran gas asetilen pada selang dan tabung dalam kondisi baik, tidak bocor
ataupun terlepas dari penjepit selang dan regulator, karena jika ada percikan
api dari pematik saat memulai running pada
alat akan terjadi ledakan.
IV.
PERALATAN
Ø Alat Instrumen Spektrofotometer
Serapan Atom (SSA)
Ø Kompresor
Ø 1 Set Lampu Katoda
Ø Pematik Api
Ø Tabung Gas Asetilen
V.
PROSEDUR KERJA
5.1. Tahapan Pengerjaan
Ø Nyalakan
semua komponen tombol on pada alat
AAS
Ø Tekan
tombol J (2x)
Ø Atur
lampu katoda pada 2.50 (enter 2x)
Ø Tekan
tombol J (1x)
Ø Tekan
tombol N (1x)
Ø Atur
lampu katoda kedua pada 2.50 (enter 2x)
Ø Check lampu
katoda pada posisi Cu / Ag dan burner pada alat, pastikan sinar lampu katoda
yang ditembakan tepat ditengah. Misalkan posisikan yang pertama di ukur yaitu
kadar unsur Cu
Ø Atur
λ (lambda) pada Cu : 324,3
Ø Tekan
tombol A (1x)
Ø Atur
pada 225 (enter 1x)
Ø Atur
λ dengan cara diputar sampai angka menunjukkan angka 1,000 ± 0,003 (jika sulit
stabil, dapat dibantu dengan menekan tombol I / R atau dapat juga dengan
memutar kursor pada tempat lampu katoda (enter 1x)
Ø Tekan
tombol C (1x), atur pada 3.00 (enter 1x)
Ø Tekan
tombol O (1x) : untuk mengubah ke absorbansi
Ø Hidupkan
kompresor dan gas pada kondisi tekanan gas 10-15 atm
Ø Atur
kursor gas pada 0,1 dan kompresor pada 0,22
Ø Nyalakan
burner dengan penyalaan api yang sempurna menggunakan pematik (jika apinya
kurang bagus , atur pada kursor gas dan kompresor)
Ø Ukur
blanko terlebih dahulu
Ø Tekan
tombol P (zero set) s.d. 0,000-0,003
Ø Ukur
larutan standar Cu 100 µg (mulai dari konsentrasi terkecil) baca
Ø Ukur
blanko
Ø Ukur
larutan standar Cu 200 µg baca
Ø Ukur
blanko (tahan ± 10 detik)
Ø Matikan
api dengan cara menurunkan kursor gas dan kompresor untuk pindah ke pengukuran
kadar unsur Ag
Ø Pindahkan
kursor lampu katoda Ag pada alat dengan cara menggeser
Ø Check kembali lampu katoda dan burnernya
Ø Atur
λ (lambda) pada Ag
: 327,5
Ø Tekan
tombol O (1x) : untuk mengubah ke transmisi
Ø Tekan
tombol A (1x)
Ø Atur
pada 206 (enter 1x)
Ø Atur
λ dengan cara diputar sampai angka menunjukkan angka 1,000 ± 0,003 (enter 1x)
Ø Tekan
tombol C (1x), atur pada 3.00 (enter 1x)
Ø Tekan
tombol O (1x) : untuk mengubah ke absorbansi
Ø Atur
kursor gas pada 0,1 dan kompresor pada 0,22
Ø Nyalakan
burner dengan pematik api
Ø Ukur
blanko terlebih dahulu
Ø Tekan
tombol P (zero set) s.d. 0,000-0,003
Ø Ukur
larutan standar Ag 50 µg (mulai dari konsentrasi terkecil) baca
Ø Ukur
blanko
Ø Ukur
larutan standar Ag
100 µg baca
Ø Ukur
blanko (terakhir agak lama)
Ø Matikan
api dengan cara menurunkan kursor gas dan kompresor
Ø Matikan
mesin kompresor
Ø Tekan
tombol O (1x)
Ø Tekan
tombol A (1x) tekan 000 (enter 2x)
Ø Tekan
tombol C (1x) tekan 000 (enter 1x)
Ø Tekan
tombol J (1x) tekan 000 (enter 2x)
Ø Tekan
tombol J (1x)
Ø Tekan
tombol N (1x) tekan 000 (enter 2x)
Ø Matikan
semua komponen tombol on pada alat
AAS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar