Pereaksi
1. Larutan HCl ( 1: 1 )
x ml HCl : x ml H2O
2. Larutan SnCl2 10 %
10 gram SnCl2.2H2O
dilarutkan dengan 20 ml HCl (p) dan diencerkan dengan air
suling hingga 100 ml.
3. Larutan HgCl2 5 %.
Timbang 50 gram HgCl2 ke
dalam gelas piala 250 ml tambahkan sedikit demi sedikit
HCl ( 1 : 1 ) sampai
larut dan encerkan dengan air suling hingga 1 liter.
4. Larutan Mixed Acid.
3 ml H2SO4 (p) : 3
ml H3PO4 (p) : 14 ml H2O
5. Indikator Ba-Diphenylamine Sulphonate 0,2
%.
0,2 gram
Ba-Diphenylamine Sulphonate dilarutkan dengan air suling hingga 100 ml.
6. Larutan standar K2Cr2O7 0,05
N.
Timbang 2,452 gram K2Cr2O7 masukkan
ke dalam labu ukur 1 liter dan himpitkan hingga tanda garis lalu kocok hingga
homogen.
Alat – alat.
- Labu ukur 250
ml -
Labu semprot
- Erlenmeyer 250
ml -
Gelas piala 250 ml
- Standar
buret -
Buret asam 50 ml
- Gelas ukur 25
ml -
Pipet volume 25 ml
Cara kerja.
1. Filtrat dari penetapan SiO2 dihimpitkan
hingga tanda garis pada labu ukur 250 ml. Pipet 25 ml kedalam Erlenmeyer
250 ml,tambahkan 10 ml HCl ( 1 : 1 ) panaskan hingga hampir mendidih
tambahkan setetes demi setetes SnCl2 10 % hingga tak
berwarna, dinginkan. Tambahkan 10 ml HgCl2 5 % dan 20 ml
Mixed Acid, dan 2 s/d 5 tetes indicator Ba-Diphenylamine Sulphonate 0,2
%. Titrasi dengan larutan standar K2Cr2O7 0,05
N sampai warna larutan menjadi ungu ( titik akhir )
Perhitungan.
fp
x V x F
%
Fe = ------------------ x 100 %
W
Dimana :
Fp =
faktor pengenceran
V =
Volume penitaran
F = faktor
K2Cr2O7 0.05 N dengan Larutan standar Fe
1 mg/ml.
W =
Berat contoh (mg)
CATATAN
·
Timbang
1.0000 gram standar Fe ke dalam gelas piala 250 ml.
· Tambahkan
20 ml HNO3 (p), larutkan di atas hot plate pada suhu 300 ºC
hingga volume
lebih kurang 10 ml, dinginkan.
·
Masukkan
ke dalam labu ukur 1 liter dan himpitkan hingga tanda garis
·
Kocok
hingga homogen.
2. Penentuan faktor larutan standar K2Cr2O7 0.05
N dengan larutan standar Fe mg/ml
·
Pipet
25 ml larutan standar Fe mg/ml ke dalam erlenmeyer 300 ml
·
Tambahkan
10 ml larutan HCl ( 1 : 1 ) panaskan hingga hampir mendidih , tambahkan setetes
demi setetes SnCl2 10 % hingga tak berwarna, dinginkan
·
Tambahkan
10 ml HgCl2 5% dan 20 ml mixed acid dan 2 s/d 5 tetes indicator
Ba-Diphenalamine sulfonat 0.2%
·
Titrasi
dengan larutan standar K2Cr2O7 0.05 N
sampai larutan berwarna ungu (titik terakhir)
3. Perhitungan
V1
x W
F = ----------
V2
Dimana
:
F = faktor
larutan standar K2Cr2O7 0.05 N
dengan larutan standar Fe 1 mg/ml
V1 =
Volume larutan standar Fe 1 mg/ml (ml)
V2 =
Volume larutan standar K2Cr2O7 0.05
N (ml)
W =
Berat standar Fe 1 Mg/ml. (mg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar