Selasa, 19 Desember 2017

Gravimetri Kadar Mg Dalam Garam Inggris


Mg Dalam Garam Inggris
Magnesium adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Mg dan nomor atom 12 serta berat atom 24,31. Magnesium adalah elemen terbanyak kedelapan yang membentuk 2% berat kulit bumi, serta merupakan unsur terlarut ketiga terbanyak pada air laut. Logam alkali tanah ini terutama digunakan sebagai zat campuran (alloy) untuk membuat campuran alumunium-magnesium yang sering disebut "magnalium" atau "magnelium".
Magnesium merupakan salah satu jenis logam ringan dengan karakteritik sama dengan aluminium tetapi magnesium memiliki titik cair yang lebih rendah dari pada aluminium. Seperti pada aluminium, magnesium juga sangat mudah bersenyawa dengan udara (Oksgen).Perbedaannya dengan aluminium ialah dimana magnesium memiliki permukaan yang keropos yang disebabkan oleh serangan kelembaban udara karena oxid film yang terbentuk pada permukaan magnesium ini hanya mampu melindunginya dari udara yang kering.Unsur air dan garam pada kelembaban udara sangat mempengaruhi ketahanan lapisan oxid pada magnesium dalam melindunginya dari gangguan korosi.Untuk itu benda kerja yang menggunakan bahan magnesium ini diperlukan lapisan tambahan perlindungan seperti cat atau meni.
Magnesium murni memiliki kekuatan tarik sebesar 110 N/mm2 dalam bentuk hasil pengecoran (Casting), angka kekuatan tarik ini dapat ditingkatkan melalui proses pengerjaan. Magnesium bersifat lembut dengan modulus elsatis yang sangat rendah. Magnesium memiliki perbedaan dengan logam-logam lain termasuk dengan aluminium, besi tembaga dan nickel dalam sifat pengerjaannya dimana magnesium memiliki struktur yang berada didalam kisi hexagonal sehingga tidak mudah terjadi slip. Oleh karena itu,magnesium tidak mudah dibentuk dengan pengerjaan dingin.Disamping itu, presentase perpanjangannya hanya mencapai 5 % dan hanya mungkin dicapai melalui pengerjaan panas.




a.        Sifat Fisik Magnesium
Magnesiumsulfat adalah senyawakimia garam anorganik yang mengandung magnesiumsulfur dan oksigen, dengan rumus kimia MgSO4. Di alam, terdapat dalam bentuk mineral sulfat heptahidrat epsomit(MgSO4·7H2O), atau umumnya disebut garam Epsom. Nama ini diambil dari sebuah air terjun mengandung saline yang terdapat di kota Epsom di Surrey, Inggris. Garam epsom terdapat dialam sebagai mineral murni. Bentuk hidratlainnya adalah kiserit.

b.        Sifat Kimia Magnesium
ü  Ø  Magnesium oksida merupakan oksida basa sederhana.
ü  Ø  Reaksi dengan air:
ü  MgO    + H2O   -->  Mg(OH)2
ü  Ø  Reaksi dengan udara:
§  Menghasilkan MO dan M3N2 jika dipanaskan.
ü  Ø  Reaksi dengan Hidrogen:
§  tidak bereaksi
ü  Ø  Reaksi dengan klor:                                   
§  M  +  X2    -->  (dipanaskan)  -->   MX2 (garam)

c.         Sifat mekanik Magnesium
·                      Rapat massa magnesium adalah 1,738 gram/cm3.
·                      Magnesium murni memiliki kekuatan tarik sebesar 110 N/mm2 dalam bentuk hasil pengecoran (Casting)

d.         Proses Pembuatan Magnesium
Magnesium adalah elemen logam terbanyak ketiga (2%) di kerak bumi setelah besi dan aluminium. Kebanyakan magnesium berasal dari air laut yang mengandung 0,13% magnesium dalam bentuk magnesium klorida. Pertama kali diproduksi pada tahun 1808, logam magnesium dapat didapat dengan cara electrolitik atau reduksi termal. Pada metode elektrolisis, air laut dicampur dengan kapur (kalsium hidroksida) dalam tangki pengendapan.Magnesium hidroksida presipitat mengendap, disaring dan dicampur dengan asam klorida.Larutan ini mengalami elektrolisis (seperti yang dilakukan pada aluminium); agar eksploitasi menghasilkan logam magnesium, yang kemudian dituang/dicor menjadi batang logam untuk diproses lebih lanjut ke dalam berbagai bentuk.
Dalam metode reduksi thermal, batuan mineral yang mengandung magnesium (dolomit, magnesit, dan batuan lainnya) dibagi dengan reduktor (seperti ferrosilicon serbuk, sebuah paduan besi dan silikon), dengan memanaskan campuran di  dalam ruang vakum. Sebagai hasil reaksi ini, wujud uap dari magnesium, dan uap tersebut mengembun menjadi kristal magnesium. Kristal ini kemudian meleleh, halus, dan dituang menjadi batang logam untuk diproses lebih lanjut ke dalam berbagai bentuk.

e.         Magnesium dan paduan magnesium
Magnesium (Mg) adalah logam teknik ringan yang ada, dan memiliki karakteristik meredam getaran yang baik. Paduan ini digunakan dalam aplikasi struktural dan non-struktural dimana berat sangat diutamakan. Magnesium juga merupakan unsur paduan dalam berbagai jenis logam nonferro.
Paduan magnesium khusus digunakan di dalam pesawat terbang dan komponen rudal, peralatan penanganan material, perkakas listrik portabel, tangga, koper, sepeda, barang olahraga, dan komponen ringan umum. Paduan ini tersedia sebagai produk cor/tuang (seperti bingkai kamera) atau sebagai produk tempa (seperti kontruksi dan bentuk balok/batangan, benda tempa, dan gulungan dan lembar plat). Paduan magnesium juga digunakan dalam percetakan dan mesin tekstil untuk meminimalkan gaya inersia dalam komponen berkecepatan tinggi.
Karena tidak cukup kuat dalam bentuk yang murni, magnesium dipaduankan dengan berbagai elemen untuk mendapatkan sifat khusus tertentu, terutama kekuatan untuk rasio berat yang tinggi. Berbagai paduan magnesium memiliki pengecoran, pembentukan, dan karakteristik permesinan yang baik. Karena magnesium mengoksidasi dengan cepat (pyrophpric), ada resiko/bahaya kebakaran, dan tindakan pencegahan yang harus diambil ketika proses permesinan, grindling, atau pengecoran pasir magnesium. Meskipun demikian produk yang terbuat dari magnesium dan paduannnya tidak menimbulkan bahaya kebakaran selama penggunaannya normal.
Sifat-sifat mekanik magnesium terutama memiliki kekuatan tarik yang sangat rendah.Oleh karena itu magnesium murni tidak dibuat dalam teknik.Paduan magnesium memiliki sifat-sifat mekanik yang lebih baik serta banyak digunakan Unsur-unsur paduan dasar magnesium adalah aluminium, seng dan mangan.
Penambahan Al diatas 11%, meningkatkan kekerasan, kuat tarik dan fluidity (keenceran) Penambahan seng meningkatkan ductility (perpanjangan relative) dan castability (mampu tuang).Penambahan 0,1 – 0,5 % meningkatkan ketahanan korosi.Penambahan sedikit cerium, zirconium dan baryllium dapat membuat struktur butir yang halus dan meningkatkan ductility dan tahan oksidasi pada peningkatan suhu.
Berdasarkan hasil analisis terhadap diagram (Gambar 1.19) keseimbangan paduan antara Magnesium-Aluminium dan Magnesium- Zincum, mengindikasikan bahwa larutan padat dari Magnesium-Aluminium maupun Magnesium Zincum dapat meningkat sesuai dengan peningkatan Temperaturnya dimana masing-masing berada pada kadar yang sesuai sehingga dapat “strengthening-heat treatment” melalui metoda pengendapan. Hanya sedikit kadar “rare metal” (logam langka) dapat memberikan pengaruh yang sama kecuali pada Silver yang sedikit membantu termasuk pada berbagai jenis logam paduan lain melalui “ageing”.
                                              
·                      Magnesium paduan tempa (Wrought Alloys)
Magnesium paduan tempa dikelompokkan menurut kadar serta jenis unsur paduannya yaitu :
i.                        Magnesium dengan 1,5 % Manganese
ii.                      Paduan dengan Aluminium , Seng serta Manganese
iii.                    Paduan dengan Zirconium (paduan jenis ini mengandung kadar Seng yang tinggi sehingga dapat dilakukan proses perlakuan panas.
iv.                    Paduan dengan Seng, Zirconium dan Thorium (Creep resisting-Alloys)


f.          Penandaan paduan magnesium
Paduan Magnesium ditetapkan sebagai berikut:
·         Satu atau dua huruf awalan, menunjukkan elemen paduan utama.
·         Dua atau tiga angka, menunjukkan persentase unsur paduan utama dan dibulatkan ke desimal terdekat.
·         Huruf abjad (kecuali huruf I dan O) menunjukkan standar paduan dengan variasi kecil dalam komposisi.
·         Simbol untuk sifat material, mengikuti sistem yang digunakan untuk paduan aluminium.
·                      Sebagai contoh, ambil paduan AZ91C-T6:
·                      Unsur-unsur paduan utama adalah aluminium (A sebesar 9%, dibulatkan) dan seng (Z sebesar 1%).
·                      Huruf C, huruf ketiga dari alfabet, menunjukkan bahwa paduan ini adalah yang ketiga dari satu standar (kemudian dari A dan B, yang merupakan paduan pertama dan kedua yang standar, berturut-turut).
·                      T6 paduan menunjukkan bahwa larutan ini telah direaksikan dan masa artifiasial.

     ii.            Magnesium paduan Cor (Cast Alloys)
Paduan ini dapat dikelompokan kedalam :
I.                        Paduan dengan Aluminium, Zincum dan Manganese.Paduan cor ini merupakan paduan yang yang bersifat “heat tretable – Alloys”.
II.                     Paduan dengan Zirconium, Zincum dan Thorium, paduan dengan unsur Zirconium dan Thorium merupakan paduan cor yang bersifat heat treatable dan creep resisiting.
III.                  Paduan dengan Zirconium dengan Rare earth metal serta Silver merupakan paduan Cor yang dapat di-heat treatment.
IV.                  Paduan dengan Zirconium, beberapa dari paduan Cor ini dapat di-heat treatment.

a)        Proses perlakuan panas pada Magnesium Paduan
Jika Magnesium telah mengandung unsur paduan dengan jenis dan kadar yang memadai dan memiliki sifat tertentu maka untuk mencapai sifat yang dikehendaki dapat dipertimbangkan untuk kemungkinan dapat diperbaiki serta penyempurnaan melalui proses perlakuan panas, akan tetapi untuk peningkatan tegangannya hanya Magnesium dengan unsur Alumunium dan rare Metal yang memungkinkan dapat ditingkatkan, hal ini juga masih tergantung pada kesesuaian dan ketepatan prosedur pelaksanaannya sehingga  dapat dicapai sifat yang sesuai dengan kebutuhan, untuk itu prosedur berikut merupakan bagian dari pelaksanan perlakuan terhadap Magnesium, antara lain :
Natural Ageing
Precipitation treatment
Precipitation without previus Solution treatment(Pengendapan tanpa pelarutan awal)
Dengan demikian bahan paduan ini harus didinginkan diudara atau diquenching setelah proses pelarutan dengan prosedur yang benar.

b)       Fabrikasi Magnesium Paduan
Magnesium dapat dibentuk melalui berbagai metoda pengecoran seperti Sand-Casting, Die-Casting serta pressure Die Casting, dengan berbagai dimensi termasuk untuk kebutuhan tempa seperti rolling, Forging dan extruding. Dalam proses rolling dari Magnesium paduan tempa ternyata memiliki perbedaan pada Kekuatan tarik, ketahanan stress dan prosentase pertambahan panjang menurut arah pengerolannya, dimana pengerolan pada arah melintang (Transverse direction) lebih tinggi dari pada pengerolan pada arah memanjang (Longitudinal direction). Pembentukan dengan pemesinan (Machining) sering kali   diperlukan perhatian khusus karena pada akhir pemotongan sering kali terjadi kegosongan (hangus) yang mengakibatkan sisa pemotongan menjadi mudah terbakar, hal ini disebabkan oleh terjadinya gesekan selama pemotongan, untuk itu ketajaman alat potong ini harus diperhatikan serta menyediakan peralatan pemadam kebakaran yang sesuai yaitu dry-fire extinguisher. Proses pendinginan dengan media Water base Colant tidak sesuai pemakaiannya.
Proses penyambungan pada Magnesium yang paling sesuai ialah dengan baut (Bolting) atau di keling (riveting), namun dapat juga dilas dengan las busur yang menggunakan bususr argon, oxyassetyline atau dengan metode electrical resistance. Untuk melindungi permukaan Magnesium terhadap pengaruh gangguan korosi dapat dilakukan dengan memberikan lapisan pelindung dengan cat yang terlebih dahulu dibebaskan dari minyak atau greace dan akan lebih baik jika dilapisi terlebih dahulu dengan Chromat, dengan metode ini kondisi permukaan akan bertahan tanpa perubahan yang berarti pada periode resonansi. Untuk melindungi Magnesium dari serangan korosi galvanis bagian paduan yang berhubungan dengan lain, terkena larutan electrolyte atau lembab maka bagian ini harus dilapisi dengan cat atau Jointer Compound jika logam yang memiliki beda potensialnya sangat kecil seperti Aluminium dengan Magnesium, akan tetapi jika Magnesium menyerang baja dengan luas kontak diluar jangkauannya, maka dapat juga digunakan non Conductor gasket.

c)        Penerapan Magnesium paduan
Magnesium paduan Cor yang dibentuk dengan cetakan pasir (Sand-Cast) banyak digunakan dalam pembuatan block-block engine pada Motor bakar, sedangkan Magnesium yang dibentuk dengan Pressure Die-Casting banyak digunanakan dalam pembuatan peralatan rumah tangga dan kelengkapan kantor. Magnesium Cor tempa dibentuk dengan cara extrusi dan digunakan sebagai Trap dan relling tangga. Magnesium paduan juga digunakan dalam Teknologi Nuclear sebagai tabung Uranium dimana Magnesium sangat rendah dalam penyerapan Neutron pada penampang lintang.

A.      Manfaat Magnesium
a.       Magnesium dapat digunakan untuk memberi warna putih terang pada kembang api dan pada lampu Blitz
b.      Senyawa MgO dapat digunakan untuk melapisi tungku, karena senyawa MgO memiliki titik leleh yang tinggi
c.       Senyawa Magnesim Hidroksida diguakan dalam pasta gigi untuk mengurangi asam yang terdapat di mulut dan mencegah terjadinya kerusakan gigi, sekaligus sebagai pancegah maag
d.      Membuat campuran logam semakin kuat dan ringan sehingga biasa digunakan pada alat-alat rumah tangga

B.      Efek samping penggunaan Magnesium
·                      Menghirup debu atau asap mengandung magnesium dapat mengiritasi saluran pernafasan dan dapat menyebabkan demam fume logam. Gejala dapat termasuk batuk, sakit dada, demam, dan leukositosis.
·                      Apabila tertelandapat menyebabkan sakit perut dan diare.
·                      Molten magnesium dapat menyebabkan luka bakar kulit serius.
·                      Konsentrasi tinggi dari debu dapat menyebabkan iritasi mekanis.
·                      Melihat api magnesium dapat menyebabkan cedera mata.

C.      Penyimpanan dan Penanganan Magnesium

     1.      Simpan dalam wadah yang tertutup rapat.
     2.      Simpan di tempat yang kering dan berventilasi.
     3.      Hindari tempat penyimpanan yang lembab
     4.      Jauhkan dari oksidasi, klorin, bromin, yodium, asam,dan  semua sumber api.

Magnesium adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Mg dan nomor atom 12 serta berat atom 24,31. Magnesium adalah elemen terbanyak kedelapan yang membentuk 2% berat kulit bumi, serta merupakan unsur terlarut ketiga terbanyak pada air laut. Logam alkali tanah ini terutama digunakan sebagai zat campuran (alloy) untuk membuat campuran alumunium-magnesium yang sering disebut "magnalium" atau "magnelium". 



GARAM INGGRIS 
   
     Magnesium sulfat (atau magnesium sulfat) adalah senyawa kimia yang mengandung magnesium, sulfur dan oksigen, dengan rumus MgSO4. Hal ini sering dijumpai sebagai epsomite heptahydrate (MgSO4 · 7H2O), biasa disebut garam Epsom,Mencari kaitan antara kekuatan asam dan basa pembentuk garam dan sifat larutan garam. NO RUMUS KIMIA GARAM BASA PEMBENTUK ASAM PEMBENTUK SIFAT LARUTAN RUMUS JENIS RUMUS JENIS 1. CuSO4 Cu(OH)2 Basa lemah H2SO4 Asam kuat asamBila teori Kekulé dan Couper digunakan untuk mengintepretasikan struktur garam luteo, senyawa yang mengandung kation logam dan aminua dengan rumus rasional Co(NH3)6Cl3, maka struktur singular harus diberikan. Sifat sebenarnya dari valensi tambahan ini diungkapkan oleh kimiawan Inggris Nevil Vincent Sidgewick (1873-1952). Ia mengusulkan sejenis ikatan kovalen dengan pasangan elektron yang hanya disediakan oleh salah satu atom, yakni ikatan koordinat.Teori lain menjelaskan bahwa kemampuan ikatan (afinitas kimia) atom tertentu yang terikat sejumlah tertentu atom lain. Kimiawan Jerman Stradouity Friedrich August Kekulé (1829-1896) dan kimiawan Inggris Archibald Scott Couper (1831-1892) Bila teori Kekulé dan Couper digunakan untuk mengintepretasikan struktur garam luteo, senyawa yang mengandung kation logam dan aminua dengan rumus rasional Co(NH3)6Cl3, maka struktur singular (gambar 3.4(a)) harus diberikan.Segera setelah itu, JA Chaptal menerbitkan analisis dari empat jenis tawas, yaitu  Romawi tawas, Levant tawas, tawas Inggris dan tawas diproduksi oleh dirinya sendiri. Analisis ini menyebabkan hasil yang sama seperti Vauquelin. Produk komersial adalah salah satu garam padat terhidrasi, dengan rumus kimia Al2(SO4)3. 13 sampai 15 H2O. Produk ini dikirim dalam bentuk serpih, bubuk atau balok. Di Eropa, bagian terbesar dari aluminium sulfat dihasilkan oleh reaksi asam

      Dengan mempelajarinya diharapkan kamu dapat mengelompokkan sifat larutan asam, basa dan garam melalui alat dan indikator dengan bahan di sekitarmu. Selain itu kamu juga diharapkan memahami unsur dan rumus kimia serta perbandingan sifat unsur, .. KNO3. pembuatan pupuk. 3. Kalsium karbonat. CaCO3. bahan bangunan,. bahan baku. pembuatan asam. 4. Natrium fosfat. Na3PO4. bahan detergen. 5. Natrium fluorida. NaF. pasta gigi. 6. Magnesium sulfat. MgSO4. garam inggris atauContoh lainnya, air mengandung partikel-partikel terkecil yang berbeda dengan partikel-partikel terkecil yang menyusun garam dapur. Begitu banyak ragam partikel-partikel terkecil yang ada di alam sesuai dengan beragamnya zat yang ada di alam. Berdasarkan berbagai fenomena yang ada, John Dalton (1766–1844) yang merupakan seorang guru kimia dari Inggris, pada 1808 mengajukan pemikiran tentang partikel terkecil yang menyusun materi tersebut.MOTIVASI THE POWER OF KEPEPET DAN KEBETULAN-KEBETULAN (PUN) TERJADI "Seandainya sekarang Anda tidak memiliki uang tabungan. Penghasilan majalah bahasa inggris. Modul 1 People and place 1. My Personality Hello guy's good morning, I will introduce my self : my Zat kimia ini merupakan suatu pelarut yang penting, yang memiliki kemampuan untuk melarutkan banyak zat kimia lainnya, seperti garam-garam, gula, asam, beberapa jenis gas dan banyak macam molekul organik.

manfaat Garam Inggris

      Garam Inggris/Epsom Salt atau dalam bahasa kimia disebut sebagai Magnesium Sulfat (MgSO4) biasa digunakan untuk menambah kadar mineral dalam air. Semua garam rasanya asin. Hanya saja kadar keasinan garam berbeda-beda. Garam dapur dengan rumus kimia NaCl (natrium chlorida) adalah garam yang paling asin.

      Garam Inggris telah dikenal selama beratus tahun yang lalu. Garam Inggris dipercaya mujarab menyembuhkan berbagai macam penyakit. Apa saja khasiat garam Inggris? Penamaan garam Inggris atau Epsom salt karena garam ini berasal dari Epsom, Surrey, Inggris.
Berbeda dengan garam meja yang mengandung natrium klorida, kandungan garam Inggris adalah magnesium sulfat. Kandungan inilah yang membuat garam Inggris bersifat menguntungkan, karena dapat menenangkan tubuh, pikiran dan jiwa.
Berikut beberapa khasiat garam Inggris:

1.      Menghilangkan stres dan membuat tubuh santai

Stres dapat menghilangkan magnesium dari dalam tubuh. Kandungan magnesium sulfat garam Inggris yang dilarutkan dalam air hangat dapat diserap melalui kulit dan mengisi ulang tingkat magnesium dalam tubuh. Garam juga dapat menarik racun dari tubuh, menenangkan sistem saraf, mengurangi pembengkakan dan membuat otot-otot rileks.

2. Mengurangi rasa sakit dan kram otot

Merendam kaki dalam bak dengan setengah cangkir garam Inggris, tidak hanya menghilangkan lelah, tetapi juga menghilangkan bau kaki. Garam Inggris menetralisir bau kaki dan melembutkan kulit. Mandi garam Inggris juga diketahui dapat meringankan peradangan dan mengurangi rasa sakit, sehingga bermanfaat dalam pengobatan sakit otot, asma dan migrain.

3. Mengangkat kulit mati

Cobalah pijat dengan satu sendok makan garam Inggris yang dicampur dengan minyak zaitun atau minyak mandi dan digosok ke seluruh tubuh, ini dapat mengangkat kulit mati dan melembutkan kulit.




4. Membantu otot dan saraf berfungsi dengan baik

Studi menunjukkan bahwa magnesium adalah elektrolit dan membantu untuk memastikan berfungsinya otot, saraf dan enzim dengan baik. Garam Inggris juga penting untuk pemanfaatan yang tepat dari kalsium dalam sel, dan dapat mengobati reumatik atau radang sendi.

5. Membantu mencegah pengerasan arteri dan pembekuan darah

Garam Inggris juga dipercaya membantu mencegah penyakit jantung dan stroke dengan menurunkan tekan darah, melindungi elastisitas pembuluh darah, mencegah pembekuan darah dan mengurangi risiko kematian serangan jantung mendadak.
6. Membuat insulin lebih efektif

Garam Inggris ini juga meningkatkan efektivitas insulin, membantu menurunkan risiko atau keparahan diabetes.

7. Meredakan konstipasi atau sembelit

Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa garam Inggris dapat juga digunakan untuk mengobati sembelit. Garam Inggris bertindak seperti pencahar.
Garam Inggris meningkatkan air dalam usus dan dapat membantu sembelit. Namun, sangat diperingatkan bahwa garam Inggris tidak boleh digunakan untuk meringankan sembelit tanpa konsultasi dokter karena dapat berbahaya dalam beberapa kasus.


Gravimetri Kadar Ba dalam Barium Klorida ( Cara Sulfat )

 Pendahuluan    :
Sulfat dapat diendapkan dari larutan garamnya sebagai barium sulfat. Pengendapan dilakukan dalam suasana asam (HCl) untuk menghindari pengendapan garam barium lainnya. Dalam pemijaran endapan barium sulfat dapat tereduksi oleh karbondari kertas saring menjadi barium sulfida, dengan demikian setelah semua karbon hilang, sisa pijar dibubuhi asam sulfat pekat dan dipijarkan kembali untuk mengubah barium sulfida menjadi barium sulfat kembali.
 Gravimetri adalah salah satu cara penentuan unsur atau senyawa berdasarkan berat dimana unsur yang akan ditentukan dipisahkan dulu serta diubah dulu menjadi senyawa tertentu dan kemudian ditimbang.  Penimbangan hasil reaksi dilakukan dengan menggunakan timbangan analitis agar diperoleh hasil yang lebih teliti karena dapat mengukur samoai berat 0,1 mg.

Pada penetapan kadar barium dalam garam barium klorida digunakan cara pengendapan. Cara pengendapan adalah senyawa atau unsur yang mengendap, endapan dipisahkan dan dikeringkan serta ditimbang sampai berat konstan.

Barium sulfat memiliki keterlarutan dalam air kira-kira 3 mg dm3 pada temperatur biasa. Keterlarutan ini bertambah dengan adanya asam-asam mineral, karena terbentuknya ion hidrogen sulfat (SO4 2- + H+ ----> H2SO4 ) begitulah keterlarutannya dalam suhu kamar dengan adanya asam klorida, tetapi keterlarutannya menjadi lebih kecil dengan adanya ion-ion barium yang cukup berlebih. Meskipun demikian biasanya untuk melakukan pengendapan dengan larutan sedikit asam, untuk mencegah kemungkinan terbentuknya garam-garam barium dari anion-anion seperti kromat, karbonat dan fosfat yang tidak bisa larut dalam larutan netral.
 Barium sulfat memperlihatkan kecendrungan untuk menyeret turun garam-garam lain. Bila suatu endapan memisah dalam suatu larutan, endapan itu tak selalu sempurna murninya. Mungkin mengandung beberapa sifat pengotor, tergantung pada sifat endapan dan kondisi endapan. Kontaminasi endapan oleh zat-zat yang secara normal larutan dalam larutan induk dinamakan kopresipitasi. Apabila hasil yang didapat terlalu tinggi atau terlalu rendah akan bergantung pada sifat garam yang berkopresipitasi. Garam-garam ini akan menambah bobot sebenarnya dari barium sulfat. Pada saat pelarutan sampel ditambahkan HCl 4N 3 tetes yang berguna untuk mengasamkan dan melarutsempurnakan sampel. Karena BaCl2 dan HCl mempunyai ion senama sehingga Ba dan Cl berpisah.
Sampel dilarutkan dalam H2SO4 encer dalam keadaan panas dilakukan untuk mempercepat reaksi dalam pengendapan sampel. Uji klorida bertujuan untuk memastikan apakah dalam sampel sudah tidak terdapat Cl, karena yang kita tentukan adalah Ba. Pada saat uji klorida ditambahkan HNO3 4N bertujuan untuk mengasamkan dan ditambahkan AgNO3 0,1N. Karena memounyai ion yang senama sehingga cepat bereaksi dan membentuk endapan putih.
Nama barium berasal dari Yunani barys yang berarti berat. Ini menggambarkan kepadatan yang tinggi dari beberapa barium umum yang mengandung bijih. Banyaknya barium ialah 0,0425 % di kerakbumi.

Barium (Ba) termasuk logam berat yang berwarna putih perak seperti timah. Barium adalah salah satu logam bumi alkalin. Permukaan logam barium ditutupi oleh lapisan tipis oksida yang membantu melindungi logam dari serangan udara. Barium adalah suatu unsur kimia yang menyerupai kalsium tetapi lebih reaktif


Tujuan                         :

Mengetahui kadar Barium (Ba2+) dalam sampel menggunakan metode gravimetric

Prinsip                        :

Gravimetri adalah analisis kuantitatif makro(analisis yang memrlukan jumlah sampel cukup besar) yang menggunakan pengukuran massa zat (analit) yang ingin diketahui kadarnya dengan cara penimbangan. Pengukuran massa dapat langsung (mengukur massa analit) atau tidak langsung (mengukur massa contoh sebelum dan sesudah kehilangan analit). Analisis gravimetric dapat dilakukan dengan :

1.                                                        Metode Pengendapan
Digunakan untuk menentukan kadar komponen-komponen dari senyawa yang mempunyai kelarutan kecil atau mudah mengendap. Analit berupa zat yang diendapkan secara spesifik atau dimurnikan hingga dalam bentuk murninya setelah melalui proses pemisahan.
Contoh: penetapan kadar klorida,barium timbal dll

2.                                                        Metode Penguapan
Digunakan untuk menentukan kadar komponen-komponen yang mudah menguap
Contoh : penentuan kadar air

3.                                                        Metode  Elektrolisis
Digunakan untuk menentukan kadar ion-ion logam dengan mengaliri sampel menggunakan arus listrik dan menyebabkan ion-ion logam tersebut tereduksi menjadi endapan logam
Contoh : Penentuan kadar kalsium

4.                                                        Metode Partikulat
Digunakan untuk menentukan massa pada contoh yang telah mengandung analit dalam bentuk endapan
Contoh : Penentuan TSS (Total Suspended Solid) pada air limbah
Barium dapat ditentukan kadarnya menggunakan gravimetric metode pengendapan. Apabila ditambahkan sulfat paad barium, maka akan terbentuk endapan BaSO4. Reaksi yang terjadi :
BaCl2(l) +  H2SO4(l) → BaSO4(s)  + 2HCl(l)
Tahapan pada penentuan kadar Barium dengan gravimetri metode pengendapan adalah penyiapan contoh, pengendapan, pencernaan, pencucian, pengeringan, penimbangan dan perhitungan


Tinjauan Pustaka      :                            
Gravimetri dalam ilmu kimia merupakan salah satu metode kimia analitik untuk menentukan kuantitas suatu zat atau komponen yang telah diketahui dengan cara mengukur berat komponen dalam keadaan murni setelah melalui proses pemisahan. Analisis gravimetri melibatkan proses isolasi dan pengukuran berat suatu unsur atau senyawa tertentu. Metode gravimetri memakan waktu yang cukup lama, adanya pengotor pada konstituen dapat diuji dan bila perlu faktor-faktor koreksi dapat digunakan.
Analisis gravimetri adalah proses isolasi dan pengukuran berat suatu unsur atau senyawa tertentu. Bagian terbesar dari penentuan secara analisis gravimetri meliputi transformasi unsur atau radikal ke senyawa murni stabil yang dapat segera diubah menjadi bentuk yang dapat ditimbang dengan teliti. Berat unsur dihitung berdasarkan rumus senyawa dan berat atom unsur-unsur yang menyusunnya. Pemisahan unsur-unsur atau senyawa yang dikandung dilakukan dengan beberapa cara, seperti: metode penguapan, metode elektroanalisis, atau berbagai macam metode lainnya
Metode Gravimetri untuk analisis kuantitatif didasarkan pada stoikiometri reaksi pengendapan, yang secara umum dinyatakan dengan persamaan:
a A + p P → A a P p
“a” adalah koefisien reaksi setara dari reaktan analit (A), “p” adalah koefisien reaksi setara dari reaktan pengendap (P) dan AaPp adalah rumus molekul dari zat kimia hasil reaksi yang tergolong sulit larut (mengendap) yang dapat ditentukan beratnya dengan tepat setelah proses pencucian dan pengeringan. Penambahan reaktan pengandap P umumnya dilakukan secara berlebih agar dicapai pengendapan yang sempurna.
Gravimetri merupakan penetapan kuantitas atau jumlah sampel melalui prhitungan berat zat. Sehingga dalam gravimetri produk harus selalu dalam bentuk padatan (solid). Alat utama dalam gravimetri adalah timbangan dengan tingkat ketelitian yang baik. Dalam reaksi pembentukan endapan, dimana endapan merupakan sampel yang akan dianalisis, maka dengan cermat kita dapat memisahkan endapan dari zat-zat lain yang juga turut mengendap. Pencucian endapan merupakan tahap selanjutnya, proses pencucian umumnya dilakukan dengan menyaring endapan, dilakukan dengan membilasnya dengan air. Tahap akhir dari proses ini adalah memurnikan endapan, dengan cara menguapkan zat pelarut atau air yang masih ada di dalam sampel, pemanasan atau pengeringan dalam oven lazim dilakukan. Akhirnya penimbangan sampel dapat dilakukan dan hasil penimbangan adalah kualitas sampel yang dianalisis
Agar pengendapan kuantitas analit dalam metode gravimetri mencapai hasil yang mendeteksi nilai yang sebenarnya, harus dipenuhi dua kriteria berikut: 1) proses pemisahan atau pengendapan analit dari komponen lainnya berlangsung sempurna; 2) endapan analit yang dihasilkan diketahui dengan tepat komposisinya dan memiliki tingkat kemurnian yang tinggi, tidak bercampur dengan zat pengotor.
Untuk menghilangkan sisa-sisa cairan induk dan kotoran yang terjerap, maka endapan harus dicuci setelah disaring. Pencucian akan berhasil jika pencucian dilakukan berulang-ulang dengan pemakaian sebagian demi sebagian cairan pencuci. Pencucian dilanjutkan terus sampai ion pengotor telah hilang sama sekali. Hilangnya ion pengotor ditandai dari hasil negatif pada pengujian cairan pencuci dengan pereaksi yang cocok

Alat Dan Bahan
Alat                             :
·                                                              Neraca Analitik                  
·                                                              Cawan Porselin                    
·                                                              Tongs                                   
·                                                              Heater/Bunsen
·                                                              Desikator
·                                                              Oven
·                                                              Kertas Saring
Bahan                         :
·                                                              Sampel
·                                                              Aquades
·                                                              H2SO4 0,5 M


Prosedur                    :
1.            Menimbang contoh sebanyak 2,0 gram pada neraca analitik
2.            Melarutkan contoh dengan aquades hingga 250,0 mL dan memanaskan sampai mendidih
3.            Menambahkan 25 mL H2SO4 0,5 M sedikit demi sedikit disertai dengan pengadukan, biarkan mengendap
4.            Menyaring endapan dengan kertas saring yang telah diukur massanya,supernatant dituang terlebih dahulu dan endapan dicuci dengan aquades secukupnya sebelum dituang
5.            Menimbang cawan porselin yang digunakan .untuk mengeringkan endapan
6.            Memasukkan endapan pada kertas saring dalam/di atas cawan porselin dalam oven udara dengan suhu 1050 C
7.            Keringkan endapan dalam oven selama 2 jam
8.            Keluarkan cawan+kertas saring+endapan dari oven udara, masukkan dalam deksikator selama 15 menit
9.            Timbang endapan
10.        Lakukan prosedur 6-8 hingga suhu konstan



ANALISA KADAR CaO DALAM BIJIH NIKEL

1.       Pereaksi o         Larutan TEA   ( 1 : 1 ) o         Larutan   NaOH 25 % o         250 gram NaOH dilarutkan   dengan air su...